London – Aktivis hak asasi manusia (HAM) Bahrain dipanggil dan dimintai keterangan pihak berwajib setelah mengunggah gambar mayat di penjara melalui Twitter.
Pihak berwajib menyelidiki Kepala HAM Bahrain Nabeel Rajab setelah mengunggah apa yang dianggap ‘gambar palsu’ Ahmed Isa Sager oleh Bahrain News Agency. Sager tewas di penjara Bahrain, Sabtu lalu.
Rajab menuduh pemerintah menyiksa Sager hingga tewas. Wakil penasehat hukum Kementrian Dalam Negeri menuduh Rajab memalsukan gambar itu. Wakil itu mengklaim, gambar itu berbeda dengan gambar yang diambil pihak berwajib.
Pemerintah Bahrain dan agen berita tersebut tak menjelaskan perbedaan gambar itu. Rajab pun menyangkal tuduhan itu,
"Semua upaya ini untuk menyerang kredibilitas saya karena saya memiliki banyak pengikut di Twitter dan Facebook dibanding Bahrain TV," katanya.
Rajab akan dimintai keterangan perihal ini. Kejadian ini serupa larangan tiba-tiba penggunaan jejaring sosial untuk melawan pemerintah di beberapa negara tetangga selama beberapa bulan terakhir.
Protes akibat penggunaan jejaring sosial telah terjadi di Tunisia dan Mesir dan menjadi gelombang pertama tuntutan reformasi demokrasi di seluruh Arab. [mor]
0 komentar:
Posting Komentar